Apa Itu Indeks Pembangunan Gender

Indeks Pembangunan Gender (IPG) adalah indikator yang menggambarkan perbandingan (rasio) capaian antara Indeks Pembangunan Manusia (IPM) perempuan dengan IPM laki-laki. IPG mengukur pencapaian dimensi dan variabel yang sama seperti IPM, tetapi mengungkapkan ketidakadilan pencapaian laki-laki dan perempuan.

Tujuan pengukuran IPG adalah untuk:

• Meningkatkan kesadaran akan adanya ketidaksetaraan gender yang selama ini ada di masyarakat;
• Mengetahui kemajuan pembangunan manusia akibat adanya ketidaksetaraan gender;
• Mendukung aksi masyarakat dunia akan kesetaraan gender.

IPG mengukur pencapaian dimensi dan variabel yang sama seperti IPM, yaitu:

* Harapan hidup saat lahir (HL) * Angka kematian bayi (AKB) * Angka kematian anak di bawah lima tahun (AKABA) * Rata-rata lama sekolah (RLS) * Harapan lama sekolah (HLS) * Pendapatan perkapita * Ketimpangan pendapatan 

IPG dihitung dengan menggunakan rumus berikut:

IPG = IPM perempuan / IPM laki-laki 

Nilai IPG berkisar antara 0 hingga 1. Nilai IPG yang mendekati 1 menunjukkan bahwa pencapaian pembangunan manusia perempuan dan laki-laki sudah seimbang.

Permasalahan yang dihadapi dalam pengukuran IPG antara lain:

• Ketersediaan data yang masih terbatas, terutama untuk indikator-indikator yang terkait dengan perempuan;
• Kesulitan dalam mengukur ketidaksetaraan gender yang bersifat non-fisik, seperti akses terhadap sumber daya, partisipasi dalam pengambilan keputusan, dan kekerasan terhadap perempuan.

IPG merupakan indikator penting untuk mengukur kesetaraan gender dalam pembangunan manusia. Pengukuran IPG dapat membantu pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya untuk memahami dan mengatasi permasalahan kesetaraan gender di masyarakat.

IPG dan IPM merupakan dua indikator pembangunan manusia yang berbeda. IPM mengukur pencapaian pembangunan manusia secara umum, sedangkan IPG mengukur pencapaian pembangunan manusia dengan memperhitungkan kesetaraan gender.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), nilai IPG Indonesia pada tahun 2022 adalah 0,922. Nilai ini menunjukkan bahwa pencapaian pembangunan manusia perempuan dan laki-laki di Indonesia sudah cukup seimbang.

Upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan IPG antara lain:

• Meningkatkan akses perempuan terhadap pendidikan, kesehatan, dan pekerjaan;
• Mendorong partisipasi perempuan dalam pengambilan keputusan;
• Menanggulangi kekerasan terhadap perempuan.

WebPencapaian upaya dan program peningkatan kesetaraan dan pemberdayaan gender dievaluasi dengan berbagai ukuran seperti Indeks Pembangunan Gender (IPG) dan Indeks Pemberdayaan Gender (IDG). Di Indonesia, pengukuran kesetaraan gender telah. WebAbstract. Indeks Pembangunan Gender (IPG) merupakan indikator yang digunakan untuk menggambarkan kesenjangan pencapaian pembangunan manusia antara laki-laki dan perempuan. Capaian IPG Indonesia pada tahun 2020 sebesar 91,06. WebPenurunan ketimpangan gender terjadi di sebagian besar provinsi di Indonesia. Indeks Ketimpangan Gender (IKG) tahun 2022 sebesar 0,459, turun 0,006 poin dibandingkan tahun 2021 yang sebesar 0,465. Perbaikan ini dipengaruhi oleh. WebApa itu Indeks Pembangunan Gender? Gita Wahyuntari Listyandika, SST, Fungsional Statistisi Ahli Pertama, BPS Provinsi Kalbar SELAMA ini, isu-isu terkait gender menjadi perhatian masyarakat terutama apabila berkaitan dengan diskriminasi gender. Webhasil pembangunan yang berperspektif gender digunakan beberapa indikator diantaranya Indeks Pembangunan Gender (IPG) dan Indeks Pemberdayaan Gender (IDG). IPG merupakan perbandingan antara Indeks Pembangunan Manusia (IPM) laki-laki dan IPM. WebIndeks Pembangunan Gender (IPG) dan Indeks Pemberdayaan Gender (IDG) merupakan dua ukuran yang selalu digunakan untuk menilai keberdayaan perempuan dan kontribusi pembangunan kepada perempuan. Ukuran dalam IPG adalah sama dengan IPM yang.

Apa Itu Indeks Pembangunan Gender, Indeks Pembangunan Gender Provinsi di Indonesia (2010-2019) — GNFI, 1.74 MB, 01:16, 766, Good News From Indonesia, 2020-05-03T01:36:23.000000Z, 5, Indeks Pembangunan Gender Kota Pekanbaru – Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat, 537 x 643, jpg, , 3, apa-itu-indeks-pembangunan-gender

Apa Itu Indeks Pembangunan Gender. WebIndeks Pembangunan Gender (IPG) Digunakan untuk mengukur pencapaian dimensi dan variabel yang sama seperti IPM, tetapi mengungkapkan ketidakadilan pencapaian laki-laki dan perempuan. Indeks Pemberdayaan Gender (IDG) Indikator ini menunjukkan apakah. WebIndeks Pembangunan Gender (IPG) 2021 2022; ACEH: 92,23: 92,24: Simeulue: 78,27: 78,87: Aceh Singkil: 84,75: 84,97: Aceh Selatan: 91,73: 91,99: Aceh Tenggara: 93,10: 93,11: Aceh Timur: 85,93: 86,50: Aceh Tengah: 97,26: 97,35: Aceh Barat: 85,97: 85,98: Aceh. WebIndeks Pembangunan Gender (IPG) adalah indikator yang menggambarkan perbandingan (rasio) capaian antara IPM Perempuan dengan IPM Laki-laki. Penghitungan IPG mengacu pada metodologi yang digunakan oleh UNDP dalam menghitung Gender Development.

Indeks Pembangunan Gender (IPG) merupakan indeks pencapaian kemampuan dasar pembangunan manusia dengan memperhatikan ketimpangan gender. Dalam hal pembangunan manusia sering dibahas mengenai perbedaan gender, dimana berfokus pada bagaimana mencapai kesetaraan gender dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia tanpa membedakan laki-laki dan perempuan.

Secara sederhana Istilah Gender digunakan untuk menjelaskan perbedaan peran perempuan dan laki-laki yang bersifat bawaan sebagai ciptaan Tuhan. Gender adalah pembedaan peran, kedudukan, tanggung jawab, dan pembagian kerja antara laki-laki dan perempuan yang ditetapkan oleh masyarakat berdasarkan sifat perempuan dan laki-laki yang dianggap pantas menurut norma, adat istiadat, kepercayaan atau kebiasaan masyarakat. Keadilan gender akan dapat terjadi jika tercipta suatu kondisi di mana porsi dan siklus sosial perempuan dan laki-laki setara, serasi, seimbang dan harmonis.

Berdasarkan data yang dilansir Badan Pusat Statistik (BPS), Indeks Pembangunan Gender (IPG) provinsi di Indonesia selama kurun waktu 2010 – 2019 terus menunjukan perbaikan, pada tahun 2010 posisi 5 besar ditempati oleh DKI Jakarta (93,76), Sulawesi Utara (93,11), DI Yogyakarta (92,89), Kepulauan Riau (92,05) dan Sumatera Barat (92,06).

Tahun 2019 indeksnya kian meningkat, posisi 5 besar tidak terlalu mengalami perubahan yang signifikan, posisi pertama diraih oleh provinsi DI Yogyakarta yang mencatatkan skor 94,77 lalu diikuti oleh DKI Jakarta (94,71), Sulawesi Utara (94,53), Sulawesi Barat (94,09) dan Bali dengan indeks skor 93,72. Sebagai informasi, IPG mendekati 100 mengindikasikan semakin kecil kesenjangan pembangunan antara laki-laki dan perempuan.

—

Bantu terjemahkan dan subtitle video ini ► to.goodnews.id/bantu-subtitle
🔔 YUK SUBSCRIBE ► to.goodnews.id/subscribe-gnfi

IKUTI KAMI:
KANAL KONTEN GNFI LAINNYA ► to.goodnews.id/kanal-konten-gnfi

DUKUNG KAMI:
👕 MERCHANDISE BARU 👖 ► to.goodnews.id/imgoodstore

—

Good News From Indonesia 2020

Indeks Pembangunan Gender Kota Pekanbaru – Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat

Apa Itu Indeks Pembangunan Gender, WebApa itu Indeks Pembangunan Gender? Gita Wahyuntari Listyandika, SST, Fungsional Statistisi Ahli Pertama, BPS Provinsi Kalbar SELAMA ini, isu-isu terkait gender menjadi perhatian masyarakat terutama apabila berkaitan dengan diskriminasi gender. Webhasil pembangunan yang berperspektif gender digunakan beberapa indikator diantaranya Indeks Pembangunan Gender (IPG) dan Indeks Pemberdayaan Gender (IDG). IPG merupakan perbandingan antara Indeks Pembangunan Manusia (IPM) laki-laki dan IPM. WebIndeks Pembangunan Gender (IPG) dan Indeks Pemberdayaan Gender (IDG) merupakan dua ukuran yang selalu digunakan untuk menilai keberdayaan perempuan dan kontribusi pembangunan kepada perempuan. Ukuran dalam IPG adalah sama dengan IPM yang.