Crush injury adalah cedera yang terjadi ketika tubuh atau bagian tubuh terhimpit atau mendapat tekanan kuat dari benda berat. Cedera ini dapat menyebabkan berbagai macam kerusakan, mulai dari memar, luka robek, patah tulang, dislokasi sendi, cedera saraf, hingga hancur atau terpotongnya bagian tubuh tertentu.
Crush injury adalah cedera yang terjadi ketika tubuh atau bagian tubuh terhimpit atau mendapat tekanan kuat dari benda berat. Tekanan ini dapat menyebabkan kerusakan pada kulit, otot, tulang, saraf, dan organ dalam.
Crush injury dapat disebabkan oleh berbagai macam hal, antara lain:
- Kecelakaan lalu lintas
- Kecelakaan industri
- Bencana alam
- Kecelakaan olahraga
- Tertimpa reruntuhan
Gejala crush injury dapat bervariasi tergantung pada tingkat keparahan cedera. Gejala umum yang dapat terjadi meliputi:
![](https://img.youtube.com/vi/7v16MN-LaS0/maxresdefault.jpg)
- Nyeri
- Bengkak
- Memar
- Luka robek
- Patah tulang
- Dislokasi sendi
- Cedera saraf
- Kehilangan sensasi atau gerakan
- Gangguan pernapasan
- Syok
Crush injury dapat menyebabkan berbagai macam komplikasi, antara lain:
- Sindrom crush, yaitu kondisi yang ditandai dengan syok dan gagal ginjal akibat kerusakan otot
- Sindrom kompartemen, yaitu kondisi yang terjadi bila jaringan otot dan sekitarnya tidak mendapatkan asupan darah dalam jangka waktu lama akibat meningkatnya tekanan dalam otot
- Infeksi
- Gangrene
- Kelumpuhan
- Amputation
Penanganan crush injury tergantung pada tingkat keparahan cedera. Pada kasus ringan, penanganan dapat dilakukan di rumah sakit. Namun, pada kasus berat, penanganan perlu dilakukan di rumah sakit dengan peralatan yang memadai.
Penanganan awal crush injury meliputi:
- Stabilisasi jalan napas, pernapasan, dan sirkulasi
- Melepaskan tekanan dari bagian tubuh yang cedera
- Menangani cedera yang ada
Penanganan lanjutan crush injury meliputi:
- Pemberian cairan intravena
- Pemberian antibiotik
- Pembedahan
- Rehabilitasi
Crush injury adalah cedera yang serius yang dapat menyebabkan berbagai macam komplikasi. Penanganan yang cepat dan tepat sangat penting untuk mencegah terjadinya komplikasi.