Tentang resiko kerja di kapal pesiar, menurut LKP Praktisi, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Pertama, siap-siap berpisah dengan keluarga karena bekerja di kapal pesiar ini harus siap menerima sistem kontrak dalam rentang waktu yang cukup lama. Kedua, siap-siap kerja tiap hari tanpa libur. Ketiga, tidak selalu bisa jalan-jalan. Keempat, harus tahan banting dan pandai adaptasi. Kelima, tahan mabuk laut. Keenam, kamar istirahat yang sangat kecil. Ketujuh, struktur jabatan. Dan terakhir, tingginya tingkat stres.
Menurut World Cruise Academy, beberapa kekurangan dan resiko yang mungkin dialami saat bekerja di kapal pesiar antara lain: terpisah dari keluarga dan teman-teman selama berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun.
Resiko kerja di kapal pesiar sebenarnya cukup berat dan beragam. Beberapa resiko kerja di kapal pesiar yang patut diwaspadai antara lain:
1. Kecelakaan di laut kapal pesiar dapat terjadi karena berbagai faktor, seperti cuaca buruk, kesalahan manusia, kerusakan mesin, atau benturan dengan objek lain di laut.
2. Kebakaran di kapal pesiar merupakan salah satu resiko yang serius dan dapat berakibat fatal dan kematian. Kebakaran dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti korsleting listrik, kesalahan manusia, atau mesin yang overheat.
3. Cuaca buruk di kapal pesiar bisa menjadi resiko yang serius, terutama jika kapal menghadapi badai atau ombak besar.
4. Serangan bajak laut di kapal pesiar merupakan risiko yang mungkin terjadi, terutama di wilayah yang diketahui rawan akan serangan tersebut.
5. Resiko terkena penyakit menular.
6. Stress.
7. Jauh dari pacar, istri , teman dan sanak keluarga.
8. Resiko bercerai dengan istri/suami.
